BORNEONEWS, Nanga Bulik - Bakal calon (Balon) bupati maupun balon wakil bupati Lamandau periode 2018-2023 yang resmi mendaftarkan diri pada proses penjaringan yang dilakukan Partai NasDem ternyata diilkuti oleh orang-orang yang selama ini memiliki latar belakang profesi yang beragam.

Berdasarkan biodata diri orang yang mendaftar diketahui para bakal calon berlatarbelakang profesi yang variatif, mulai dari politisi, akademisi, pengusaha, pengacara, ASN (aparatur sipil negara), hingga pensiunan pegawai.

"Memang beragam, dari politisi hingga ASN juga ada," ungkap Ketua DPD Partai NasDem Lamandau, M. Ramlan, kepada borneonews.co.id, Senin (17/4/2017).

Para balon yang memiliki backgraond politisi misalnya Tommy Hermal Ibrahim (Ketua DPRD/Golkar). Termasuk juga HM. Gujaliansyah (anggota DPRD/PPP) serta M. Ramlan (Anggota DPRD/NasDem).

Dari kalangan pengusaha ada nama Taji Pranito, sedangkan dari kalangan advokat atau pengecara ada nama Wanto A Salan. Termasuk dari ASN Frans Evendi (Plt Kadis Pariwisata Lamandau), Slamet (Pegawai Dinas Pertanian), serta Havter (pensiunan ASN/Mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lamandau).

Sementara itu Ramlan secara otomatis mencalonkan diri dalam Pilkada Lamandau 2018, namun tetap mengikuti mekanisme partai seperti bakal calon lainnya. "Nanti partai juga akan melakukan survei terhadap nama-nama balon yang telah mendaftar ini," jelasnya.

Dia menambahkan para balon yang mendaftar ke NasDem tidak dimintai mahar, sehingga banyak balon yang ingin maju menggunakan partainya.

"NasDem mengutamakan kualitas dan elektabilitas calon. Jadi siapa saja yang terbaik, itulah yang akan diusung oleh NasDem," cetusnya. (HENDI NURFALAH/B-6)