BORNEONEWS, Kasongan - Maraknya kasus pencurian sarang burung walet di wilayah Kecamatan Katingan Kuala mendapat perhatian dari kalangan anggota DPRD setempat.

"Kami juga menyayangkan banyaknya kasus pencurian sarang burung walet di wilayah Kecamatan Katingan Kuala itu," sebut Wakil Ketua II DPRD Katingan, Alfujiansyah kepada borneonews.co.id Selasa (25/4/2017).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kata Alfujiansyah, rata-rata maling sarang burung walet ini menyatroni gedung atau rumah walet yang tidak ditunggu atau tidak satu tempat dengan pemiliknya.

"Jadi di wilayah Kecamatan Katingan Kuala itu informasinya selain malam hari kasus pencurian sarang burung walet itu juga terjadi pada siang bolong," katanya.

Menurutnya, di wilayah Kecamatan Katingan Kuala ini ada ratusan bangunan sarang burung walet itu tersebar di beberapa desa yang ada. "Contohnya di Pagatan saja sudah ada ratusan unit bangunan sarang burung walet itu, terus di Katingan 1 dan Katingan 2 juga ratusan jumlahnya," akunya.

Sementara dalam kurun tiga bulan terakhir sudah ada lebih dari 10 bangunan walet yang dibobol maling itu.

Maraknya kasus pencurian sarang burung walet di wilayah ini, kata Alfujiansyah salah satunya pencuri dipengaruhi oleh obat-obatan terlarang seperti zenith atau carnopen. "Jadi informasinya kalau sudah mengkonsumsi obat-obatan itu yang bersangkutan bisa nekat membobol gedung walet, tapi anehnya sampai sekarang belum satupun pencuri sarang burung walet ini yang berhasil diamankan aparat maupun warga," imbuhnya. (ABDUL GOFUR/B-5)