BORNEONEWS, Sampit - Dua desa diprediksi tidak bisa mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2017. Tetapi itu masih menunggu keputusan Bupati Kotim.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Redy Setiawan menjelaskan ada beberapa hal yang menjadi alasan dua desa tersebut tidak diikutsertakan dalam pilkades serentak.

"Dari hasil evaluasi ada dua desa yang kemungkinan tidak mengikuti pilkadefs. Penyebabnya, keterbatasan SDM karena dua desa itu berada di daerah terpencil, sehingga mungkin ikut serta di tahun berikutnya," kata Redy, Rabu (26/4/2017).

Kedua desa tersebut yakni, Desa Rantau Sawang Kecamatan Telaga Antang, kemungkinan tidak mengikuti Pilkades Serentak dikarenakan SK penetapan panitia pilkades yang sudah kedaluwarsa. Kemudian Desa Selucing Kecamatan Cempaga Hulu disebabkan belum mengikuti semua tahapan Pilkades.

Pilkades yang rencananya akan dilaksanakan pada Agustus tersebut, diharapkann dapat berjalan lancar dan aman.

Redy mnyebutkan, pada 8 Mei mendatang akan dilaksanakan sosialisasi pilkades ke seluruh kecamatan, yang akan berlangsung selama satu bulan. Setelahnya, akan dilakukan penjadwalan ulang mengenai tahapan pilkades, mulai dari penjaringan dan seterusnya. (NOOR ANNISA/B-11)