Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

FGV Siapkan Rp123 Miliar Per Tahun Untuk Litbang

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 08 Mei 2017 - 10:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Felda Global Ventures Holdings Bhd (FGV) mengalokasikan dana RM40 juta (Rp123 miliar) per tahun untuk penelitian dan pengembangan (litbang).

Dana tersebut disalurkan ke dua perusahaan riset miliknya, yakni FGV R & D Sdn Bhd (FGVR & D) dan FGV Applied Technologies Sdn Bhd (FGVAT).

Alokasi dana litbang itu dimaksudkan FGV untuk meningkatkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan produk hulu dan hilir.

Langkah perusahaan yang memiliki lahan perkebunan sawit sekitar 450.000 hektare di Malaysia dan Indonesia (Kalimantan) tersebut dinilai sejumlah analis perkebunan sebagai antisipasi menghadapi semakin ketatnya persyaratan dan standar produk sawit berkelanjutan yang diterapkan negara-negara Barat.

Chief Executive Officer FGV R & D Sdn Bhd., Sharifah Shahrul Rabiah Syed Alwee, mengatakan FGVR & D, yang berperan dalam kegiatan litbang untuk produk hulu, sudah sering terlibat dalam berbagai penelitian ilmiah biologis. Sedangkan FGVAT fokus pada litbang produk hilir, termasuk aplikasi makanan dan non-makanan dari minyak sawit.

Menurut Alwee, FGVR & D mendapat alokasi dana RM30 juta per tahun, sementara FGVAT mendapatkan RM10 juta per tahun. Kedua perusahaan litbang tersebut memiliki tenaga kerja sekitar 460 orang.

'Alokasi untuk FGVR & D sepenuhnya didanai oleh Felda Agricultural Services Sdn Bhd (FASSB), unit usaha yang dipercaya untuk mengkomersialisasikan hasil penelitian produk hulu, sedangkan FGVAT mendapatkan dukungan pendanaan dari entitas FGV lainnya.

'Melalui komersialisasi produk, sebagian keuntungan dari FASSB akan dipakai lagi untuk mendanai litbang,' katanya, seperti dikutip The Star, akhir pekan lalu.

FASSB disediakan lahan seluas 12.000 hektare, dengan 2.400v ha di antaranya dipakai untuk penelitian, seperti pengujian bibit, agronomi dan perlindungan tanaman. Untuk lahan sisanya dipakai untuk perkebunan komersial yang mengadopsi hasil temuan dari penelitian yang mereka lakukan.

Pada 2016, FASSB membukukan pendapatan RM210 juta (Rp645,5 miliar) dan laba bersih RM65 juta (Rp199,8 miliar). Tahun ini pendapatan FASSB diestimasi meningkat menjadi RM236 juta (Rp725,5 miliar). (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru