BORNEONEWS, Sukamara - Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas kesehatan (Dinkes) Sukamara Ari Junita mengatakan, setiap tukang jamu yang sudah mendapat pembinaan dari instansinya akan memiliki stiker khusus di kendaraan atau gerobak jualannya.

'Stiker yang kita berikan kepada tukang jamu yang sudah dibina tersebut tidak berlaku selamanya, tetapi memiliki masa berlaku yakni selama 3 bulan,' Kata Ari Junita, Rabu (17/5/2017).

Lanjut dia, pemberian stiker yang memiliki batas waktu tersebut bertujuan untuk mempermudah Dinas Kesehatan dalam melakukan pemantauan terhadap tukang jamu yang ada di Kabupaten Sukamara, untuk kembali mendapatkan stiker tersebut maka jamu yang pihaknya jual harus kembali di tes apakah masih sesuai dengan standar yang berlaku.

'Tentunya dengan ada stiker tersebut maka jamu yang mereka telah diakui oleh dinas, dan masyarakatpun tidak perlu khawatri untuk mengkonsumsinya karena jamu yang memiliki stiker sudah dijamin mutu dan kualitasnya serta sehat untuk dikonsumsui,' Terangnya.

Junita mengatakan, selama ini pihaknya sudah melakukan pembinaan secara berlaka, dan pemantauan rutin setiap bulannya untuk memastikan agar tukang jamu yang sudah dibina tersebut terus menerapkan sistem pengolahan yang telah diajarkan, sehingga produksi jamu yang dihasilkan bisa dikonsumsi masyarakat banyak.

'Kita tidak hanya melakukan pembinaan, tetapi juga pengawasan dan pendataan pada setiap tukang jamu yang ada di Kabupaten Sukamara,' ujar Junita. (NORHASANAH/B-5)