BORNEONEWS, Kasongan - Bupati H Ahmad Yantenglie mengancam menindak tegas terhadap ASN atau pejabat di daerahnya yang melaksanakan kegiatan politik praktis ataupun menjadi tim sukses salah satu pasangan calon pada pilkada 2018 mendatang.

Hal ini disampaikan orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje Simpei ini usai menjadi inspektur upacara apel gabungan di halaman kantor bupati, Rabu (17/5/2017).

Pasalnya, sebut Bupati Tenglie menjelang pilkada 2018 itu, dirinya telah mendapat informasi banyak kegiatan yang tidak dipersiapkan kegiatannya. Karena adanya informasi yang tidak dipertanggungjawabkan, termasuk urusan politik.

"Yang jelas bagi ASN dan pejabat yang ikut-ikutan terjun ke politik praktis dan bahkan menjadi tim sukses salah satu pasangan calon nantinya, itu jelas melanggar sumpah janji PNS dan itu dilarang oleh undang-undang," katanya.

Terhadap ASN atau pejabat yang seperti itu, kata Bupati Tenglie maka yang bersangkutan bakal dikenai sanksi tegas. "Tapi itu tergantung dengan pembuktiannya, kalau di pembuktiannya menyatakan itu memang ada unsur pelanggarannya ya kita tegas akan memberi sanksi tegas kepada yang bersangkutan,".

Akibat utusan politik ini pula, imbuh Bupati Ahmad Yantenglie mempengaruhi capaian kegiatan pada triwulan II.

"Maka Rakordal triwulan II nanti kita evaluasi apakah masalahnya di eselon dua, eselon tiga dan eselon empat," katanya.

Tenglie mengaku selaku pribadi ia tentu bekerja berdasarkan peraturan perundang-undangan. "Jadi jangan terkecoh dengan politik. Makanya kondisi sekarang ini sepertinya dikecohkan dengan kondisi politik, makanya saya intruksikan ASN dan pejabat segera bekerja, apa yang menjadi tanggungjawab kita, jangan terkecoh politik," imbuhnya. (ABDUL GOFUR/B-5)