BORNEONEWS, Sampit - Relokasi sejumlah warga yang tinggal di tepi pantai Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ke perumahan yang sudah disiapkan pemerintah, diharapkan segera terealisasi.

"Saat ini pembangunan 88 buah rumah untuk relokasi sudah dibangun, dan saya berharap agar warga dapat segera menempatinya," ujar Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kotim, Juanda, Rabu (7/6/2017).

Rumah tersebut disiapkan untuk nelayan yang terkena maupun sangat rawan terkena abrasi. Di mana dalam lima tahun terakhir, sudah lebih dari 20 rumah terpaksa dibongkar karena pondasinya ambles diterjang abrasi sehingga membahayakan penghuninya. Sehingga merekapun diharuskan pindah tempat.

Terkait relokasi tersebut, Juanda menerangkan bahwa kepastian pelaksanaan relokasi sangat tergantung hasil kesepakatan antara masyarakat Desa Ujung Pandaran yang akan direlokasi dengan Tim Relokasi yang dibentuk pemerintah daerah. Tim ini dipimpin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai koordinator.

Pihaknya saat ini sudah menyediakan 88 unit rumah siap huni, sedangkan satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) masih melakukan inventarisasi program kegiatan untuk menunjang relokasi tersebut. Antara lain normalisasi Sungai Pandaran, pembuatan kolam, tambatan perahu, pengaspalan jalan utama dan lainnya.

"Mudah-mudahan itu bisa terealisasi semua, sehingga masyarakat tidak lagi tinggal di tempat yang berbahaya, " kata Juanda. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)