BORNEONEWS, Palangka Raya- Pada Mei 2017, angka Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mengindikasikan adanya level penurunan optimisme terhadap konsumsi. Hal itu diungkapkan Wuryanto, kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah saat mempublikasi kebijakan BI kepada wartawan di ruang Huma Hapakat, Jumat (9/6/2017) siang.

"Hasil survei konsumen merupakan survei mengumpulkan informasi mengenai perkembangan dan rencana konsumsi rumah tangga terhadap beberapa indikator ekonomi seperti harga, lapangan kerja dan lainnya," ungkap Wuryanto.

Survei konsumen digunakan oleh BI khusus untuk menangkap peningkatan atau penurunan kegiatam konsumsi sebagai indikasi awal adanya perbaikan atau penurunan pertumbuhan ekonomi.

"Angka Indeks Keyakinan Konsumen Kalteng pada Mei tercatat 116,67 atau mengalami penurunan bila dibandingkan dengan posisi pada April 2017 yang sebesar 121,00," sebut Wuryanto.

Bahkan pada Maret 2017, IKK Kalteng berada pada posisi 122,75, Februari pada posisi 199,17, dan Januari pada posisi 158,83.

"Masih rendahnya keyakinan konsumen pada kondisi ekonomi Kalteng diindikasikan menjadi faktor utama penahan pertumbuhan angka IKK pada Mei 2017."

Meski dalam tren meningkat, pertumbuhan ekonomi Kalteng hingga pertengahan 2017 dinilai masih rentan. Pasalnya, pergerakan harga komoditas utama di pasar global relatif fluktuatif. (TESTI PRISCILLA/B-3)