Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

H. Abdul Rasyid : Dosa Besar PBS yang Tidak Bantu Masyarakat Sekitar Perusahaan

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 21 Juni 2017 - 17:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kekecewaan pengusaha nasional yang juga merupakan putra daerah Kalimantan Tengah, tokoh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang juga owner dari perusahaan besar skala internasional CBI Group H Abdul Rasyid AS tertumpahkan.

Ia mengaku kecewa terhadap kurang pedulinya perusahaan besar yang ada di Kotawaringin Barat untuk membantu masyarakat. Ia menegaskan bahwa berdosa besar bagi perusahaan yang tidak mau membantu, membina bahkan memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Menurutnya berapa banyak perusahaan yang ada di Kalimantan Tengah, khususnya di Kobar namun faktanya tidak ada yang mau memberikan bibit pohon sawit kepada masyarakat.

"Saya bicara bukan sebagai pengusaha, malu saya. Tetapi saya berdiri sebagai putra daerah dan tokoh masyarakat Kobar," tegas H. Abdul Rasyid AS, saat penanaman perdana pohon sawit swadaya masyarakat di Desa Kumpai Batu Atas, Selasa (21/6/2017).

Ia mengungkapkan bahwa di Kobar banyak sekali perkebunan kelapa sawit namun sayangnya masyarakat banyak yang menggunakan brondolan sawit sebagai bibit. Akibatnya, masyarakat yang ingin berkebun sawit tidak bisa menghasilkan buah sawit yang maksimal saat panen.

"Ini kesalahan bersama karena banyak perusahaan besar tidak memberikan bantuan dan pencerahan kepada masyarakat," tegasnya.

Kegiatan menyumbang bibit bagi masyarakat bukan hal yang baru bagi CBI Group dan sudah dilakukan sejak lama dan bukan hanya kali ini pihaknya sudah bermitra dengan masyarakat.

Ia menuturkan dulunya masyarakat diberikan bibit rejek, ia menjelaskan dari 100 persen bibit hanya 75% yang digunakan, sementara 25% sisanya setelah diberi pupuk dan diberi perawatan baru diberikan kepada masyarakat.

"Kalau masyarakat tanam bibit dari CBI dijamin akan menghasilkan panen dua ton perbulan apabila dikelola dengan baik," ujarnya.

Ia berharap dengan membagi bibit dan ada pembinaan uang dilakukan maka perusahaan lain bisa ikut berperan serta dan ikut membantu dan membangun perkebunan bagi warga masyarakat disekitar kebun.

"Pemrov harus membantu membangunkan raksasa tidur (perusahaan besar), jangan hanya mau menikmati hasilnya saja tapi juga ikut berperan serta membangun ekonomi masyarakat, dibandingkan Sumatera dan Sulawesi masyarakat Kobar jauh sekali tertinggal dan faktanya banyak masyarakat miskin," pungkasnya. (KOKO SULISTYO/B-8)

Berita Terbaru