BORNEONEWS,Kuala Kapuas - Setelah beberapa bulan lalu warga Kabupaten Kapuas digegerkan dengan tertangkapnya seekor ular jenis king cobra dengan panjang kurang lebih 4 meter. Kini, gilirian warga Anjir Basarang KM 1, Desa Basarang, Kecamatan Basarang juga digegerkan dengan ular king cobra yang panjangnya juga 4 meter mencari makan di Pemukiman warga.

Hal ini disampaikan Muhmmad Yusuf, salah seorang petugas dari Dinas Pol PP dan Damkar Kabupaten Kapuas yang memimpin penangkapan hewan melata paling berbahaya tersebut. Awalnya, ia dan rekannya diperintahkan oleh Kepala Dinas Pol PP dan Damkar Kapuas Yunabut untuk menindaklanjuti laporan warga Anjir Basarang KM 1 bahwa ada seekor king cobra yang masuk ke pemukiman warga.

"Sekitar pukul 10.00 WIB tadi, dinas kita mendapat laporan dari Pak Aiman bahwa ada ular king cobra yang panjangnya 4 m mau menyerang permukimannya. Lantas kita diintruksikan Pak Kadis Yunabut untuk mendatanginya dan menangkapnya," kata Muhammad Yusuf kepada sejumlah awak media, Jumat (21/7/2017).

Setelah itu, sambungnya, ia bersama timnya mendatangi lokasi tersebut. Saat itu, pihaknya dan sejumlah masyarakat di sana turun bersama-sama untuk menangkap king cobra tersebut. "Dengan peralatan yang manual dan seadanya, serta bersama-sama warga setempat akhirnya kita pun dapat menangkapnya,"ungkapnya .

Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, kata dia, hewan melata tersebut pertama kali dilihat oleh warga bernama Aiman. "Pertama kali dilihat ular itu berada atas pohon dibelakang rumah Pak Aiman. Lalu turun ke kolam atau tambak ikan milik Pak Aiman, dan Pak Aminnya pun lari karena saat itu pula ular itu mau menghantamnya. Dan ular itu terus merayap hingga ke tumpukkan kayu bawah rumah pemilik tambak tersebut," terang Yusuf.

Warga sekitar merasa terganggu dan ular itu jenis yang berbahaya, akhirnya melaporkan kepada Dinas Pol PP dan Damkar Kapuas.

"Akhirnya, dengan bermodalkan sebuah kayu agak panjang yang diberi tali, ular itu pun berhasil kita ikat bagian kepalanya.Saat itu berada tepat di bawah rumah bersembunyi di galangan kayu" jelasnya.

King kobra itu dibawa dan diserahkan ke Manggala Agni Kapuas. "Terserah Manggala Agni yang menindaklanjuti dan menanganinya,"pungkasnya. (DJIMMY NAPOLEON/B-8)