BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya, Harry Maihadi, mengakui bahwa tidak semua pembangunan infrastruktur di 'Kota Cantik' terencana dengan baik.

"Masih ada satu kecamatan yakni Rakumpit yang masih terkendala infrastruktur jalannya. Jadi tidak semua pembangunan infrastruktur kita terencana dengan baik," ungkap Harry saat menghadiri kunjungan kerja DPRD Blitar ke DPRD Kota Palangka Raya, Rabu (26/7/2017).

Terlebih untuk dapat mencapai pusat Kecamatan Rakumpit masih harus menyeberangi sungai. "Kendala anggaran yang masih minim ditambah luas wilayah Palangka Raya, membuat perencanaan pembangunan infrastruktur dilakukan pada porsi skala prioritas," sebut Harry.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya Ida Ayu Nia Anggraini menegaskan bahwa 'Kota Cantik' memiliki wilayah yang cukup luas. Sehingga dalam proses perencanaan maupun pembangunan infrastruktur memang harus berdasarkan skala prioritas.

"Ada lima kecamatan di Kota Palangka Raya yang menjadi fokus pembangunan infrastruktur. Meskipun tidak sepenuhnya terpenuhi karena masih harus menyesuaikan dengan anggaran yang ada," sebut Ida.

Menurut dia, kedatangan jajaran DPRD Kota Blitar setidaknya dapat dimanfaatkan sebagai momen tukar pengalaman melalui dialog. Apalagi beberapa SKPD terkait di Kota Blitar juga diikutsertakan dalam kunungan kerja tersebut. (TESTI PRISCILLA/B-3)