BORNEONEWS, Palangka Raya - Tahun ini Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya tidak membuat ganggaran untuk melaksanakan pelatihan bagi guru pembina upaya kesehatan sekolah (UKS).

"Untuk 2017 ini tidak ada pelatihan guru UKS, yang ada itu tahun 2015 dan 2016 lalu," ungkap dr Dewi Rama Dewa, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya kepada Borneonews, Kamis (27/7/2017).

Biasanya untuk guru UKS yang dilatih memang tidak per tahun tergantung apakah pada tahun yang bersangkutan ada alokasi dana untuk pelatihan guru UKS atau tidak ada. "Jadi kita tergantung ketersediaan dana. Nah untuk tahun ini tidak ada," katanya.

Dewi menjelaskan peserta pelatihan juga biasanya tidak akan dilatih dua kali. Artinya jika tahun ini sudah diundang untuk dilatih maka tahun berikutnya guru dari sekolah itu tidak dilatih lagi.

"Karena itu tadi, dana kita terbatas sedangkan sekolah yang kita bina banyak. Di Palangka Raya ini ada 139 SD/MI, 58 SMP/MTsN, dan 45 SMA/SMK/MA. SMA sudah tidak di kewenangan Pemko melainkan Provinsi jadi yang kita bina dari SD dan SMP," katanya.

Selain itu pada 2017 biasanya juga petugas dari Puskesmas lah yang turun ke sekolah untuk penjaringan sekaligus update data UKS. (TESTI PRISCILLA/B-6)