BORNEONEWS, Palangka Raya - Setidaknya ada lima sekolah yang menjadi sasaran kegiatan patroli Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio pada Minggu (30/7/2017) malam hingga Senin (31/7/2017) dini hari.

Yang sempat dipantau Borneonews,Wakil Wali Kota menyambangi SDN 1 Kereng Bangkirai, SDN 2 Kereng Bangkirai, SDN 9 Menteng, SDN 2 Pahandut dan SDN 3 Pahandut.

Tidak hanya datang melihat apakah ada guru atau masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah untuk berjaga malam, Mofit juga menyempatkan ikut berjaga selama beberapa waktu pada setiap sekolah yang ia kunjungi.

"Kita lakukan patroli agar sekolah tahu bahwa mereka tidak sendiri menghadapi musibah ini. Pemerintah membantu melindungi mereka. Pihak kepolisian ikut menjaga sekolah-sekolah kita. Dan saya terima kasih atas kerelaan para guru dan masyarakat sekitar sekolah untuk memantau dan menjaga keamanan sekolah," ungkap Mofit.

Kebakaran telah terjadi setidaknya pada delapan sekolah dasar di Palangka Raya. Pertama kali terjadi pada awal Juli lalu yakni pada SDN 1 Palangka, Selasa (4/7/2017) yang juga berimbas pada SDN 6 Palangka yang jaraknya hanya 3 meter dari SDN 1 Palangka. Lama berjeda dan tanpa memunculkan kecurigaan, SDN 4 Menteng kembali terbakar pada Jumat (21/7/2017). Setengah jam kemudian, SDN 4 Langkai ikut berkobar pada hari yang sama, Jumat (21/7/2017).

Kecurigaan mulai muncul, namun kepolisian mengeluarkan pernyataan, kedua sekolah ini terbakar lantaran konsleting listrik. Belakangan diketahui bahwa SDN 4 Langkai tidak teraliri listrik.

Kebakaran kemudian terjadi kembali pada SDN 1 Langkai, Sabtu (22/7/2017) dini hari dan berlanjut pada SDN 5 Langkai pada pukul 05.00 WIB. Artinya kurang dari 24 jam, 4 sekolah dasar terbakar. Di saat keadaan mulai tenang dan penjagaan diperketat, tenyata pada Sabtu (29/7/2017) petang SDN 8 Palangka kembali berkobar. Berlanjut pada SDN 1 Menteng, Minggu (30/7/2017) dini hari yang juga berimbas kepada SMK Isei yang letakknya bersebelahan. Dunia pendidikan Kota Palangka Raya berduka. (TESTI PRISCILLA/B-2)