BORNEONEWS, Sampit - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus meningkat. Bahkan, sejak 24 Juli 2017 - 3 Agustus 2017 ini, sedikitnya ada 62,5 hektare lahan yang terbakar.

"Sudah ada 62,5 hektare lahan di Kotim yang terbakar di lima kecamatan," kata Pelaksana Tugas Sekda Kotim Halikinnor, Jumat (4/8/2017).

Kebakaran lahan terbanyak terjadi di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, yakni Desa Handil Sohor terjadi sejak 1 Agustus 2017 dengan luas lahan enam hektare, dan kembali terjadi pada 3 Agustus 2017 yang mana mencapai 20 hektare. Selain itu masih di kecamatan yang sama yakni di Desa Basirih Hilir dengan luas lahan terbakar mencapai 30 hektare.

Kemudian di Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang yakni 1,5 hektare, Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit dua hektare, Desa Bagendang Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Utara ada tiga titik namun yang diketahui luas lahan terbakar hanya 0,5 hektare, dan yang terakhir di Desa Tanah Putih Kecamatan Telawang yakni mencapai 1,5 hektare.

"Semua sudah terpantau dan dipadamkan oleh tim yang terdiri dari BPBD, Polri, TNI, Manggala Akni, Damkar, dan Balakar Desa," kata Halikinnor.

Dari yang terbakar tersebut, hanya satu lokasi yang berada di wilayah perkotaan. Sedangkan yang terbanyak yakni di daerah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)