BORNEONEWS, Palangka Raya ' Aparat TNI turut melakukan patroli ke sejumlah sekolah dan objek vital lainnya di Kota Palangka Raya untuk mencegah terjadinya aksi tindak pidana. Khususnya berkaitan dengan pembakaran sekolah.

Danrem 102/Panju Panjung Kolonel Arm M Naudi Nurdika mengatakan, ada tiga sampai empat tim yang diturunkan dalam patroli itu.

Soal penyebab maupun penanganan tersangka pembakar delapan sekolah (tujuh SD dan satu SMK), Danrem menyebut biarlah aparat kepolisian yang menjawab.

'Itu ranah polisi. Tapi TNI dan jajaran terus melakukan patroli. Juga dilakukan pengamanan baik secara terbuka maupun tertutup,' kata Danrem, Selasa (8/8/2017).

Sementara itu, jajaran Polda Kalteng terus melakukan pengembangan kasus pembakaran delapan sekolah meski telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Yakni SRY, FA, dan HG atau IG.

SRY dan FA ditangkap lebih dulu. Keduanya lalu mengaku menjalankan perintah HG. Selanjutnya, HG dibekuk di kediamannya, Jalan Reflesia, kawasan Jalan Tjilik Riwut, Km 11, Palangka Raya, Kamis (3/8/2017).

Kabid Humas Polda Kalteng, Selasa (8/8/2017), mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan kasus. Sebab dari pemeriksaan sementara, HG juga mengaku hanya menjalankan perintah seseorang. (BUDI YULIANTO/B-3)