BORNEONEWS, Muara Teweh ' Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran menyampaikan tujuh hal penting yang harus menjadi perhatian bersama pada peringatan HUT-RI Ke-72.

Ketujuh hal itu, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Kominfo Persandian Barito Utara M Iman Topik, yakni pertama, sebagai bangsa yang besar, bangsa indonesia terdiri dari berbagai suku , agama , ras, dan golongan yang terpisahkan oleh pulau-pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

'Kita menyadari bahwa dengan keberagaman ini , tidak jarang terjadi gesekan-gesekan diantara massyarakat,. Namun demikian saya berharap kita tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu SARA. Jadikan Pancasila sebagai dasar negara yang menjadi perekat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia' imbuhnya.

Oleh sebab itu, Gubernur mengimbau masyarakat terus meningkatkan persatuan dan kesatuan serta saling menghormati antara pemeluk agama, antar suku, dan golongan sehingga suasana damai dan kondusif selalu terjaga juga terbina di lingkungannya.

'Jadikan Kalteng sebagai provinsi percontohan toleransi antar umat beragama, karena keberagaman sangatterjaga di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila dan Bumi Berkah dengan budaya Huma Betang,' terangnya.

Kedua, pada tahun 2018 akan dilaksanakan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) serentak. Di Kalimantan Tengah ada 10 Kabupaten dan 1 kota yang akan melaksanakan Pilkada. Gubernur menghimbau kepada segenap lapisan masyarakat , organisasi sosial politik, organisasi keagamaan dan paratur pemerintah untuk bersama-sama menciptakan suasana kondusif, agar Pilkada Se Kalimantan Tengah dapat terselengara secara tertib, lancar, aman dan damai.

Ketiga, seperti yang diketahui bersama bahwa pemerintah pusat tengah mewacanakan perpindahan ibukota Pemeritahan. Kalimantan Tengah merupakan salah satu kandidat kuat untuk menjadi ibukota pemerintahan. 'Saya sebagai Gubernur Kalimantan Tengah mendukung rencana pemerintah pusat demi kemajuan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Tengah,' ungkapnya.

Keempat, gubernur meminta semua elemen masyarakat Kalimantan Tengah agar terus meningkatkan pemahaman ideologi pancasila dan mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, damang kepala adat, mantir, tikoh masyarakat, pendidik, pelaku seni budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan penghayatan dan pengalaman nilai-nilai pancasila.

Kelima, Gubernur telah mecanangkan perang terhadap narkoba, untuk itu diperintahkan kepeda seluruh pihak terkait khususnya aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap bandar narkoba, 'apabila perlu tembak ditempat. Inimerupakan komitmen saya dalam rangka menciptakan generasi muda Kalimantan Tengah ang bebas dari bahaya narkoba,' tegas gubernur.

Keenam, gubernur mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan PAD masing-masing, laksanakan intensifikasidan ekstensifikasi peningkatan PAD dengan menggali berbagai potensi yang ada.

Ketujuh, gubernur mengintruksika kepada bupati/walikota se Kalimantan Tengah untuk mengidentifikasi jalan-jalan yang dilewati oleh angkutan tambang, perkebunan, kehutanan dan melaporkan kepada gubernur Kalteng. Selanjutnya jalan-jalan tersebut akan ditangani secara terkoordinasi dan sinergi anatara peerintah provinsi, kabupaten /kota terkait dan dunia usaha. (RAMADHANI/B-5)