BORNEONEWS, Sampit - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1438 H/2017, Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar sosialisasi penanganan hewan kurban guna menjamin ternak yang akan dikurbankan harus aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) untuk dikonsumsi.

Mengingat perlunya pemahaman masyarakat akan aspek pemilihan hewan kurban serta tata cara penanganan hewan kurban, maka dilakukan sosialisasi pada Rabu (23/8/2017). Kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Pertanian Kotim dan diikuti oleh pengurus masjid.

"Dengan adanya sosialisasi ini harapan kita bisa membuat kader yang ada di titik tempat penyembelihan, sehingga pada hari H nanti secara keseluruhan kita dapat melakukan pemeriksaan jangan sampai ada tidak terperiksa tapi dagingnya sudah dibagikan ke masyarakat" ucap Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kotim, Endrayatno, Rabu (23/8/2017).

Dalam sosialisasi itu, pihaknya bekerja sama dengan Kementrian Agama Kotim. Sedangkan penyampaian materi, pihaknya datangkan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, Kalimantan Tengah.

Saat ini, menurutnya sudah dilakukan pemeriksaan ante mortem pada 37 titik tempat penampungan hewan kurban yang sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Baamang dan Mentawa baru Ketapang.

Dia menambahkan, dari proses pemeriksaan yang sudah berlangsung sejak tiga hari yang lalu pihaknya tidak menemukan adanya hewan yang tidak layak dilakukan pemotongan. "Sampai saat ini dari hasil pemeriksaan hewan semuanya layak dijadikan hewan kurban," katanya.

Disebutkannya, menurut pendataan hingga saat ini ada sebanyak 1229 ekor sapi dan 339 ekor kambing yang disuplai ke Kotim untuk dijadikan hewan kurban, diantaranya berasal dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan dan Sapi yang ada di Kotim. (NOOR ANNISA/B-5)