Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Indonesia-Malaysia Siap Bersinergi Pasok CPO ke Tiongkok

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 25 Agustus 2017 - 15:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Indonesia dan Malaysia siap bersinergi memenuhi kebutuhan minyak kelapa sawit mentah (CPO) untuk Negeri Tirai Bambu.

"Kedua negara yang merupakan produsen CPO terbesar dunia ini mendukung kebijakan Pemerintah Tiongkok dalam menerapkan program biodiesel campuran 5% dengan solar atau B5 sebagai komitmen dalam mengurangi emisi karbon," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (25/8/2017).

Airlangga berharap penggunaan biodiesel di Tiongkok menjadi pasar potensial untuk meningkatkan ekspor produk sawit Indonesia. Bahkan juga bisa menjadi peluang bagi pelaku industri nasional untuk berinvestasi membangun pabrik biodiesel.

"Sawit merupakan salah satu komoditas strategis Indonesia dan Malaysia. Artinya, sukses atau gagalnya komoditas ini ada di tangan kedua negara sebagai pemasok 90% CPO ke pasar dunia," papar dia.

Oleh karena itu, lanjut Airlangga, pihaknya fokus mendorong pengembangan industri CPO di dalam negeri melalui hilirisasi agar mampu meningkatkan nilai tambah tinggi.

"Indonesia menghasilkan CPO mencapai 35 juta ton pada tahun lalu. Pengembangkan industri hilir pengolahan minyak sawit, antara lain untuk produk minyak goreng sawit, oleofood, oleochemical, hingga biofuel," ujar Airlangga.

Pada tahun lalu, kapasitas produksi minyak goreng nasional mencapai 45 juta ton per tahun, oleofood 2,5 juta ton per tahun, oleochemical 3,5 juta ton per tahun, dan biodiesel 10,75 juta ton per tahun. Sedangkan, ekspor CPO dan produk turunannya pada bulan Januari hingga Februari 2017 sebesar US$4,1 juta atau mengalami peningkatan 63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dalam pertemuan bilateral kedua belah pihak juga menyepakati penguatan kelembagaan Persatuan Negara-negara Penghasil Minyak Kelapa Sawit atau Council Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Kami mendorong agar lembaga ini bermanfaat untuk pengembangan nilai tambah atau hilirisasi di sektor industri CPO," ujar Airlangga.

CPOPC akan mengajak tujuh negara lain untuk bergabung selaku produsen CPO, yaitu Thailand, Kolombia, Nigeria, Papua Nugini, Pantai Gading, Honduras dan Guatemala. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru