BORNEONEWS, Palangka Raya - Saat ini di Provinsi Kalimantan Tengah terdapat 2 kota yang telah menyediakan informasi harga komoditas di pasar melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS). Yaitu Palangka Raya dan Sampit. Di dalam web PIHPS, masyarakat secara luas dapat mengetahui harga di level pasar untuk beberapa komoditas utama.

"Dari data series Web PIHPS di Juli dan Agustus 2017, rata-rata komoditas pangan utama di Kalteng relatif mengalami penurunan harga. Hal ini sejalan dengan survei inflasi BPS pada Agustus 2017 yang mengindikasikan kondisi deflasi kelompok volatile food," ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalteng, Wuryanto, Jumat (8/9/2017).

Berdasarkan data BPS, indeks harga konsumen (IHK) Kalteng pada Agustus 2017 mengalami deflasi -0,32% (mtm). Komoditas bawang merah menjadi komoditas dengan kondisi deflasi terdalam pada Agustus 2017.

Di Palangka Raya dan Sampit, komoditas bawang merah tercatat mengalami deflasi -22,71% (mtm) dan -7,73% (mtm). Penurunan level konsumsi masyarakat dan terjaganya pasokan dari daerah sentra menjadi faktor utama penyebab deflasi komoditas tersebut.

"Berdasarkan data PIHPS hingga 6 September 2017, sejumlah komoditas pangan utama di Kalteng masih berada dalam tren penurunan harga. Komoditas daging ayam ras tercatat menjadi komoditas dengan penurunan harga tertinggi di awal September 2017. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan di kota Palangka Raya dan Sampit  -17,43% dan -17,09%," jelasnya.

Tingginya produksi di daerah sentra (Banjarmasin dan Banjarbaru) menurut Wuryanto menjadi penyebab penurunan tekanan harga komoditas tersebut. (TESTI PRISCILLA/B-6)