Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Cara Menangkal Berita Ujaran Kebencian di Medsos

  • Oleh Budi Yulianto
  • 12 September 2017 - 16:44 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Media sosial seakan sudah menjadi santapan setiap hari. Beragam informasi terkini dapat diperoleh dari media sosial (Medsos), baik berupa Facebook, Instagram, Twitter dan lain-lain.

Namun ada kalanya informasi itu juga mengandung unsur kebencian. Bahkan juga bertebaran informasi yang tidak jelas sumbernya atau berita bohong yang kini akrab disebut hoax.

Masalah ini masih menjadi fenomena masa kini meskipun sudah ada undang-undang yang mengatur agar masyarakat menggunakan Medsos dengan bijak.

Pakar ITE, Herkules mengatakan cara untuk menangkal informasi yang mengandung unsur kebencian sebenarnya terletak pada diri sendiri. Pengguna harus bijak menyikapinya. Jika isi dalam informasi mengandung hal negatif, sebaiknya tidak perlu disebarluaskan.

"Sebenarnya yang menilai diri sendiri. Kalau negatif, jangan sampai disebarluaskan yang pada akhirnya bisa menjadi viral," kata Herkules, Selasa (12/9/2017).

"Berita yang mengandung unsur negatif mestinya cukup diredam oleh penggunanya. Kita harus jeli memilih berita yang layak untuk disebarkan. Lihat kontennya apakah positif apa tidak," ungkapnya.

Kemudian pengguna juga harus memahami dari sisi manfaatnya. Yakni apakah dengan disharing bisa berdampak positif atau tidak.

"Medsos ada sisi negatif dan positif. Sekarang kembali ke penggunanya. Kita sebagai pengguna harus bijak, memilah-milih mana yang positif dan negatif," tuturnya. (BUDI YULIANTO/B-6)

Berita Terbaru