Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Impor Sawit Rusia Melorot, Indonesia Tetap Pengekspor Terbesar

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 22 September 2017 - 15:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Selama Juli 2017, Rusia melakukan pembelian minyak sawit mencapai total 42,5 ribu metrik ton, atau merosot hampir 24% dari bulan sebelumnya yang sebesar 55,8 ribu MT, dan turun 37% dari Juli 2016 yang sebanyak 67,4 ribu MT.

Menurut laporan UkrAgroConsult, tren penurunan ini terus terjadi selama empat bulan berturut-turut.

Secara keseluruhan, Rusia mengimpor minyak sawit 739,4 ribu MT selama September-Juli 2016/17, atau menurun 11,6% dibandingkan 836,7 ribu MT pada periode yang sama setahun sebelumnya.

Namun demikian, meski terjadi penurunan permintaan minyak sawit dari Negeri Beruang Merah sebesar 28,5%, Indonesia masih tetap sebagai pemasok terbesar minyak sawit ke Rusia pada periode berjalan 2016/17.

Sebagai catatan, pangsa pasar impor minyak sawit dari Indonesia sebesar 77%. Sebaliknya, Malaysia mencatat kenaikan ekspor produk sawit dua kali lipat ke Rusia dan sekarang menguasai sekitar 11% pasar impor produk sawit di negeri pecahan Uni Soviet tersebut.

Sementara itu, produksi minyak sawit nasional sepanjang tahun ini mencapai 36 juta ton, atau lebih tinggi dari perkiraan semula yang hanya 35 juta ton berkat kondisi cuaca yang semakin membaik.

"Pada semester I tahun ini, produksi komoditas perkebunan sawit telah mencapai 21 juta ton," kata Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun, di Jakarta, baru-baru ini.

Derom memperkirakan produksi minyak sawit mentah nasional pada Juli 2017 mencapai 3,40 juta ton. Dengan demikian, total produksi minyak sawit sepanjang Januari hingga Juli 2017 bisa menjadi 21,55 juta ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru