BORNEONEWS, Sampit - Korban percobaan pemerkosaan di lahan kosong, Jalan Walter Kondrat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur pada Kamis (5/10/2017) malam, belum bisa dimintai keterangan oleh aparat kepolisian. Korban berusia 18, masih trauma atas kejadian yang menimpanya.

Tadi malam kami sudah berupaya minta keterangan kepada korban di RSUD Dr Murjani Sampit. Namun dia masih tarauma dan minta dibawa pulang. Sehingga dia kami antar pulang pada Jumat (6/10/2017) tadi, ujar Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri.

Polisi pun tidak ingin memaksa korban dan memilih korban tenang lebih dulu baru kemudian dimintai keterangan. Selain itu, polisi juga menunggu laporan dari korban. Sehingga bisa mengidentifikasi atau mengetahui identitas pelaku.

Informasi sementara, pelaku merupakan temannya. Sebelum kejadian, pelaku menjemput korban dari tempat kerjanya di Kota Sampit. Namun, bukannya langsung diantar ke kos, korban justru malah dia dibawa ke tanah kosong di Jalan Walter Kondrat.

Sesampainya di tempat itu, pelaku langsung memaksa korban malayani nafsu setannya. Namun, korban tidak mau dan melakukan perlawan dengan cara berteriak.

Hal itupun membuat keduanya terjatuh dari atas motor. Hingga membuat korban mengalami luka di kaki dan pingsan.

Warga yang mendengar teriakan korban langsung berlarian mendatangi TKP. Mengetahui kedatangan warga, pelaku langsung tancap gas hingga menghilang dikegalapan malam.

Sedangkan korban langsung dibawa warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Murjani Sampit untuk diberikan perawatan, kata Amat. (MUHAMMAD HAMIM/B-3)