BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur, H Supian Hadi menegaskan, saat penyampaian visi dan misi calon sekretaris daerah (sekda) jangan hanya sekadar untuk memenuhi syarat saja. Tapi, bagaimana jika menjadi sekda definitif nanti itu bisa diimplementasikan. "Saya tidak ingin penyampaian visi misi hanya sebagai seremonial saja, namun bagaimana visi misi itu keluar dari jiwa yang nantinya keluar untuk membangun kabupaten ini," kata Supian, Senin (9/10/2017).

Karena menurut Supian, ia ingin Sekda bukan hanya membantu tugas Bupati dan Wakil Bupati saja. Namun Sekda harus punya jiwa membangun untuk daerah ini.

Dari itulah, ia berharap Kotim segera memiliki sekda definitif karena sepanjang belum ada, banyak permasalahan yang dihadapi. Sebab, ada kebijakan yang tidak bisa diambil oleh Plt.

Bahkan, menurut Supian, pelaksanaan tugas akan lamban jika harus menunggu Bupati dan Wakil Bupati. Sehingga saat ini pengaruh belum adanya sekda definitif dirasakan sangat besar sekali untuk pembangunan daerah ini.

Saat ditanya kapan kepastian sekda definitif, Supian belum bisa memastikan, karena menurutnya harus menunggu tahapan-tahapan yang kini tengah dilakukan panitia. "Masih ada beberapa tahapan yang dilalui," tukasnya.

Akan tetapi, ia memastikan penetapan sekda defenitif tidak akan dilakukan pada tahun ini juga. "Perkiraan 2018 nanti kita sudah ada sekda defenitif," pungkasnya.

Saat ini lelang jabatan sekda memasuki tahapan pengumpulan makalah 9-11 Oktober 2017. Jika ada calon yang tidak mengumpulkan makalah, langsung dianggap gugur oleh panitia. Calon sekda yang kini tengah bersaing yakni Plt Sekda Kotim H Halikinnor, Kepala Bapenda Marjuki, Kepala Disdik Bima Eka Wardana, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Suparmadi dan Kepala Disbudpar Fajrulrahman. (NACO/B-2)