BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Pelabuhan Batanjung bakal menjadi kawasan peruntukan industri (KPI) komoditas lokal.

"Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Penetapannya masuk ke dalam tata ruang. Rencananya mengembangkan kawasan komoditas lokal, seperti perkebunan atau industri kehutanan maupun pertambangan. Sehingga tak jauh-jauh untuk mengirim hasil komoditas dan cukup melalui Pelabuhan Batanjung," kata Kepala Bidang (Kabid) Perekonomian, Sumberdaya Alam Infrastruktur dan Kewilayahan, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kapuas Budi Rario, Rabu (18/10/2017).

Budi mengaku telah berdiskusi dengan rombongan pemerintah pusat soal masalah Pelabuhan Batanjung. Tahun 2018 mendatang akan disusun master plan. Lokasi yang dicadangkan 1.856 hektare, di dalamnya ada kawasan Pelabuhan Batanjung dengan luasan 500 hektare. Namun untuk saat ini, lokasi yang sudah dibebaskan baru sekitar 350 hektare.

"Untuk pembangunan kawasan industri, seperti insfrastukturnya, gudang dan jalan akan dilakukan badan pengelola atau usaha, seperti dari swasta, BUMN maupun pemerintah," kata Budi.

Ke depan, lanjut dia, pengelolaan kawasan industri yang sudah disusun tidak akan dikelola Pemkab Kapuas. Namun kawasan itu akan dikelola oleh investor. "Pihak investor nanti berurusan dengan pihak pengelolaan kawasan industri yang sudah ditunjuk oleh pemerintah daerah mana yang layak," pungkasnya. (DJIMMY NAPOLEON/B-8)