Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

India akan Naikkan Bea Masuk Minyak Nabati Mentah dan Olahan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 03 November 2017 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebagai pengimpor minyak nabati terbesar dunia, India tengah mempertimbangkan untuk menaikkan bea masuk (BM) untuk minyak nabati mentah dan olahan demi melindungi petani lokal.

Saat ini, para pengusaha minyak nabati di India mengeluhkan lebih murahnya harga minyak nabati impor dari Indonesia, Malaysia, Brasil dan Argentina, sehingga mengikis permintaan terhadap rapeseed dan kedelai, bahkan setelah harga minyak nabati dari biji-bijian di Negeri Hindustan itu mengalami penurunan.

Sebelumnya pada Agustus lalu, New Delhi telah mendongkrak BM terhadap minyak sawit mentah (CPO) dua kali lipat menjadi 15 persen dan menaikkan BM untuk minyak nabati olahan menjadi 25 persen. Langkah itu diambil untuk menggairahkan industri minyak nabati setempat.

Tetapi, meski ada kenaikan BM tersebut, harga minyak nabati berbasis kedelai dan rapeseed, yang menguasai pasar lokal, masih diperdagangkan di bawah pagu harga yang ditetapkan pemerintah. Kondisi itu jelas membuat marah para petani kedelai dan rapeseed di India.

"Harga oilseed telah turun tajam dalam beberapa pekan terakhir. Tak ada pilihan lain kecuali menaikkan bea masuk untuk melindungi petani," kata seorang pejabat di Kementerian Pertanian India yang dikutip Reuters, Kamis (2/11/2017).

Untuk diketahui, India membelanjakan sekitar US$10 miliar per tahun untuk mengimpor minyak sawit dari Malaysia dan Indonesia, dan juga minyak kedelai dari Brasil dan Argentina. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru