Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banyak ASN di Kotim yang Belum Paham Reformasi Birokrasi

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 04 November 2017 - 20:22 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Hingga saat ini masih banyak aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang belum memahami sepenuhnya tentang bagaimana reformasi birokrasi.

"Seharusnya semua ASN paham reformasi birokrasi, namun saat ini, terutama yang masih di bawahan banyak yang tidak memahami betul," ujar Pembina Utama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah, Minsya T Djaling saat menjadi pembicara In House Training Peningkatan Sumber Daya Manusia Dalam Mewujudkan Pelayanan Prima Dilingkup Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kotim, Sabtu (4/11/2017).

Karena itu dia langsung memberikan pemahaman karakter kepada para peserta yang hadir, terutama dalam pembuatan penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi, analisis jabatan, analisis beban tugas, sasaran kerja pegawai, dan SOP.

Ini dilakukan agar mendorong ASN menjadi agen perubahan, profesional, netral, tidak berpolitik praktis, ulet, dan razin, sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat.

"Seperti pelayanan publik, maka harus cepat, akurat, tepat, transparan, dan akuntable. Sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin baik," katanya.

Dia menjelaskan bahwa abdi negara punya kewajiban melayani masyarakat yang berkaitan dengan hak dasar seperti akses pendidikan, kesehatan, dan perizinan, secara efektif dan efisien.

Sayangnya masih terdapat pelanggaran yang sering dilakukan ASN, salah satunya dengan mengutip sejumlah uang untuk mempercepat proses layanan. Kondisi ini jangan sampai terjadi hanya karena mereka tidak memahami reformasi birokrasi.

Selain itu dia juga berharap agar jabatan ASN tidak digunakan sebagai alat untuk mengeruk sumber daya ekonomi atau mengeruk suara dalam Pilkada, karena hal ini sangat dilarang undang-undang.

Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kotim, Jhoni Tangkere sangat mengharapkan agar pegawainya memahami akan masalah pelayanan publik, sehingga pelayanan di dinasnya bisa lebih baik lagi.

"Kalau pelayanan baik, maka hal itu akan bisa menarik investor luar yang datang ke Kotim untuk berinvestasi," harapnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)

Berita Terbaru