BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Handoyo J Wibowo meminta kepada panitia pemilihan kepala desa untuk bisa menyelesaikan persoalan dengan baik terkait permasalahan pemilihan kepala desa serentak.

Termasuk konflik disejumlah desa karena ada ketidakpuasan terhadap calon yang menang, bahkan ada indikasi kecurangan.

"Kami berharap persoalan itu tidak bergulir jauh apalagi sampai berproses ke ranah hukum," kata Handoyo, Senin (6/11/2017).

Menurut Handoyo mereka mengharapkan segala persoalan berkaitan dengan hasil pilkades serentak lalu bisa ditangani dengan baik oleh panitia pelaksana, jangan sampai ada desa yang tidak bisa diselesaikan dan berlarur-larut penyelesaiannya yang berakibat membuat masyarakat berkelompok-kelompok.

Pernyataan Handoyo itu cukup beralasan sebab tata cara penyelesaian sengketa pilkades serentak itu sudah ada diatur dalam regulasi baik itu perda pilkades dan perbup.

Namun Handoyo mengakui dari 77 desa yang sudah melakukan Pilkades serentak ini untuk desa yang berpolemik hanya sedikit, bahkan berada di bawah prediksinya.

"Artinya persiapan sebelumnya memang sudah cukup matang dan siap. Justru kami prediksi bisa banyak desa yang akan bermasalah, namun faktanya tidak demikian," tegasnya.

Politisi Demokrat ini mengimbau warga Kotim jangan terbawa suasana pilkades yang sudah lewat. Siapapun yang yang terpilih itulah yang akan memimpin desa itu kedepannya.

"Kita dukung bersama, agar perjalanannya membangun desa sesuai yang kita harapkan," tegasya. (NACO/B-6)