Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Teror Buaya Kian Mengancam, ini Instruksi Bupati Kotim

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 13 November 2017 - 20:22 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Teror buaya makin menjadi-jadi di perairan Sungai Mentaya, terutama di daerah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Terkait itu, Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan perlu ada soslusi yang tepat untuk menangani persoalan ini.

"Bentuk tim khusus. Sehingga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bisa berkoordinasi untuk menangani permasalahan ini. Dan data di daerah atau desa mana saja buaya sering menampakkan diri," ujar Supian.

Supian mengatakan, harus diketahui di daerah mana saja yang menjadi habitat buaya tersebut. Sehingga bisa diantipasi. Dan kalau memang bisa dipindahkan, dipindah saja. Karena hal ini sangat membahayakan jiwa manusia.

Sementara itu Kepala BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengatakan, masuknya buaya sampai ke kawasan pemukiman penduduk diperkirakan untuk mencari makan yang sudah mulai langka di habitatnya.

'Sama seperti kejadian di Pulau Hanaut, perkiraan kami buaya sampai naik ke darat untuk mencari makan, dan yang diincar adalah ternak warga. Pada saat itu keadaan memungkinkan untuk naik ke darat ketika air pasang tinggi. Saat buaya ditangkap, pas pasang tinggi banjir sampai selutut orang dewasa,' jelas Muriansyah.

Buaya muara kerap muncul di beberapa desa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Seperti di Desa Jaya Karet dan Samuda Kota. Kemudian di Kecamatan Pulau Hanaut yaitu di Desa Bebaung, Desa Hanaut dan beberapa desa lainnya.

Bahkan selama ini buaya masih menjadi ancaman serius bagi warga di daerah tersebut. Karena tidak sedikit manusia yang jadi korbannya. Ada yang selamat, namun tidak jarang tewas. Bahkan jasadnya ada yang tidak ditemukan hingga saat ini. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)


TAGS:

Berita Terbaru