Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Siswa dari Desa Juking Panjang Terpaksa Gunakan Perahu Karet untuk ke Sekolah

  • Oleh Risky Rivaldo
  • 28 November 2017 - 14:36 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Jalan penghubung antara Desa Juking Panjang menuju ibu kota Kabupaten Murung Raya, Puruk Cahu, terendam banjir dalam tiga hari ini. Akibatnya, aktivitas anak sekolah pun turut terganggu.

Mereka terpaksa menggunakan kelotok atau perahu karet untuk menuju ke sekolah. Beruntung, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyediakan satu unit perahu karet untuk angkutan siswa ke sekolah.

Meski harus mengantre, para siswa merasa terbantu dengan keberadaan perahu karet milik BPBD. Sebab, sebelum ada perahu bantuan, mereka harus mengeluarkan ongkos Rp20 ribu untuk melewati banjir yang merendam jalan sepanjang 150 meter itu.

Sandi (16), salah seorang siswa Madrasah Aliyah Puruk Cahu mengatakan, lantaran harus mengantre perahu, banyak siswa yang terlambat. "Tapi alhamdulillah pihak sekolah pengertian," ujar Sandi, Selasa (28/11/2017).

Sebenarnya, lanjut Sandi, ada beberapa kelotok milik warga yang bisa digunakan untuk transportasi. Tapi, harus membayar Rp10 ribu untuk sekali perjalanan. "Kalau untuk pulang pergi jadinya Rp20 ribu. Untung sekarang ada perahu karet bantuan BPBD," terang Sandi.

Curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Murung Raya dalam sepekan terakhir menyebabkan banjir di sejumlah daerah. (RISKI RIVALDO/B-2)

Berita Terbaru