BORNEONEWS, Muara Teweh - Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melaksanakan pertemuan pemantapan advokasi dana desa untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) tingkat Kabupaten Barito Utara, di aula Bappeda Litbang. Kegiatan yang dihadiri 110 peserta itu dibuka Sekda Barito Utara H Jainal Abidin melalui asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, H Fauzul Risma.

Sekda Barito Utara, H Jainal Abidin melalui asisten Sekda H Fauzul Risma mengatakan, salah satu wujud pemberdayaan masyarakat adalah tumbuh dan berkembangnya UKBM. Ada beberapa alasan mengapa UKBM diperlukan dalam pemberdayaan masyarakat.

"Karena kesehatan merupakan hak dan kewajiban setiap insan sekaligus investasi. Masyarakat sendirilah yang paling memahami masalah kesehatan yang dihadapi. Masyarakat memiliki potensi untuk mengatasinya, yang perlu diperjuangkan oleh masyarakat bersama pemerintah dan difasilitasi olah provider," katanya.

Ia mengatakan, keberhasilan pembangunan kesehatan tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Karena pembangunan kesehatan tidak semata menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi juga harus melibatkan seluruh elemen masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

Di Kabupaten Barito Utara sudah berkembang, berbagai UKBM seperti Poskesdes, Polindes, Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu, Desa Siaga, Toga dan lainnya. Dengan jumlah UKBM hingga saat ini sebanyak 392 buah yang terdiri dari posyandu balita 170 buah, posyandu lansia 655 buah, poskesdes 17 buah, polindes 13 buah, posbindu 18 buah, toga 37 buah dan desa siaga 82 desa dengan strata UKBM hampir 70% masih pada strata pratama dan madya. (RAMADHANI/B-2)