BORNEONEWS, Palangka Raya ' Mungkin sudah kebiasaan, sehingga selalu terulang ketika pejabat tinggi mau kunjungan ke daerah, yaitu idiom Asal Bapak Senang (ABS). Panel  display harga kebutuhan pokok, sedianya menjadi cara untuk acuan harga di Pasar Kahayan.

Namun displai informasi harga itu baru dipasang ketika Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan RI Tjahya Widayanti mau datang mengunjungi Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Selasa (12/12/2017) pagi.

Pantauan Borneonews, memang kondisi televisi yang menayangkan papan harga itu masih licin, tidak ada kotoran satupun menempel. 'Memang baru dipasang sebelum kedatangan Dirjen,' ujar pedangang setempat.

Para pelapak pun sepertinya paham bagaimana menghadapi kedatangan pejabat tinggi. Buktinya, sejumlah wartawan yang datang lebih awal, sempat menanyakan berapa harga daging ayam ras. Pedagang menjawab di kisaran Rp34.000-Rp35.000 per kilogram. Begitu Dirjen PDN yang bertanya, mereka menjawab hanya Rp32.000.

Soal displai informasi harga tadi, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng Katma  F Dirun tidak membantah masalah tersebut. Hal ini karena ia melihat sendiri saat kebetulan Dirjen menanyakan fungsionalitas displai harga itu, malah baru dicoba dinyalakan.

'Itu memang baru dipasang kemarin atau tadi. Itu mereka dari pemerintah kota yang memasang,' singkat Katma saat ditanya tentang keberadaan papan displai harga tersebut.

Lalu ditanya mengenai daftar harga darimana yang dijadikan acuan penampilaan harga komoditas di papan harga tersebut, Katma menyebut patokan diambil dari harga setempat, yaitu Pasar Kahayan. (ROZIQIN/m)