Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Berniat Mancing, Karyawan Tambang Zircon Tewas Tenggelam

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 14 Desember 2017 - 19:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Teguh Suseno Bin Soiman (21), karyawan warga Desa Bumi Harjo Sp 2, Sungai Rangit, RT 18, Kecamatan Kumai Hulu, tewas tenggelam di aliran Sungai Kalap, Kamis (14/12/2017) pagi sekitar pukul 09.30 WIB,

Peristiwa naas yang menimpa karyawan perusahaan tambang puya (zircon), PT. Irvan Prima Pratama bermula saat ia bersama lima rekannya satu perusahaan berangkat mancing menggunakan perahu klotok tempel.

Saat tiba di lokasi bukannya memancing korban bersama tiga rekannya justru malah turun ke tepi sungai yang banyak ditumbuhi tanaman bakau, korban bermaksud mencari kerang jenis kapah. Sementara dua rekannya tetap berada di atas perahu.

Saat asyik mencari kerang tersebut mereka tak menyadari bahwa DAS Kalap yang semula surut perlahan mulai pasang. Melihat kondisi sungai yang pasang ketiga rekan korban segera berenang menuju perahu yang jaraknya sekitar 5 meter.

Meski tidak bisa berenang korban nekat menceburkan diri ke sungai, belum juga sampai ke perahu korban yang masih mengenakan pakai lengkap berupa celana pendek warna hitam dan mengenakan kaos lengan pendek warna putih tenggelam. Kelima rekan korban tak sempat memberikan pertolongan lantaran korban langsung hilang.

"Korban saat itu memancing bersama lima rekannya, namun korban yang tidak bisa berenang turun ke tepi sungai dan mencari kerang, saat itu kondisi sungai surut dan hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan," beber Kapolsek Kumai, AKP Hendri saat dihubungi Borneonews.

Saat ini upaya pencarian korban terus dengan melibatkan unsur Satpol Air Polres Kobar, Polsek Kumai, Kodim 1014/PBN, KP3, BPBD Kobar, Polair Polda Kalteng dan KPLP.

Untuk diketahui bahwa korban Teguh Suseno memancing bersama lima rekannya yang merupakan satu pekerjaan di PT. Irvan Prima Pratama mereka yaitu Sarpin Bin Syarif, Kasno Bin Limansansuwito, Popon, Ngalimam dan Solih. (KOKO SULISTYO/B-8).

Berita Terbaru