Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Barito Utara Asuransikan Tanaman Padi Petani

  • Oleh Ramadani
  • 01 Agustus 2018 - 15:52 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Banjir yang melanda Kabupaten Barito Utara pada Februari-April 2018 mengakibatkan tanaman padi di dua kecamatan yaitu Kecamatan Gunung Timang dan Kecamatan Montallat mengalami rusak atau puso.

Beruntung, pemerintah kabupaten mengasuransikan tanaman padi milik para petani di dua Kecamatan tersebut, sehingga 127 kepala keluraga (KK) petani di Kecamatan Montallat dan Gunung Timang bisa menerima uang asuransi sebesar Rp880 juta.

Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Setia Budi mengatakan 127 KK petani di Montallat dan Gunung Timang menerima asuransi Rp880 juta dari Jasindo sebagai hasil kerjasama dengan Pemkab Barito Utara.

“Banjir terjadi beberapa kali di dua daerah tersebut, sehingga kerusakan tanaman padi terlihat jelas. Luasan kerusakan mencapai ratusan hektare, itu yang diklaim,” kata Setia Budi, Rabu (1/8/2018).

Menurut Setia Budi, saat mengklaim asuransi kepada pihak Jasindo, muncul kelemahan di lapangan, karena pihak terkait di Barito Utara kurang mampu menampilkan secara visual data awal yang ditanam sampai dengan terjadinya kerusakan. 

“Harus ada buktinya, sehingga hanya sebagian yang terlihat bisa diklaim. Padahal dua kecamatan itu memang rawan banjir,” ucapnya.

Ditambahkan Kadis Pertanian, jika data visual lengkap kemungkinan jumlah KK petani penerima asuransi bisa lebih banyak.

Berhubung data yang ditampilkan kurang lengkap, dana yang bisa dicairkan dan didistribusikan kepada petani sebesar Rp880 juta. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi pihak terkait, sehingga saat terjadi bencana di lain waktu, data visual harus lengkap.

Terlepas dari kondisi tersebut, sambung Setia Budi, pengembangan sentra pertanian dii Kecamatan Montallat dan Gunung Timang tetap menjadi perhatian utama Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara.

Selain padi ladang dan padi sawah, pemerintah terus mengembangkan padi organik. “Karena pengembangan padi organik menjadi target pemerintah pusat, kami ploting juga di dua kecamatan tersebut,” pungkasnya.(RAMADHANI/B-6)

Berita Terbaru