Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Diprediksi Deflasi, Kalteng Masih Inflasi Tipis di Agustus 2018

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 03 September 2018 - 15:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Diprediksi bakal alami deflasi (inflasi minus), ternyata Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami inflasi tipis selama Agustus 2018, yaitu 0,02 persen.

Adalah Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalteng yang memberikan prediksi saat berlangsung rapat bulanan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bulan lalu.

Hasil potret Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, benar saja di Kota Palangka Raya terjadi deflasi selama Agustus 2018. Tetapi di Kota Sampit masih inflasi. Sementara, indikator inflasi Kalteng adalah dua kota tadi.

Hal ini berkebalikan dengan kondisi Juli 2018 yang lalu. Dimana justru Sampit yang deflasi, yaitu terjadi inflasi di Palangka Raya sebesar 0,04 persen dan deflasi di Sampit 0,06 persen.

"Kota Palangka Raya terjadi deflasi yaitu -0,13 persen, sedangkan di Kota Sampit terjadi inflasi sebesar 0,27 persen," terang Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya, Selasa (3/9/2018) siang.

“Berdasarkan dua kota acuan tersebut, provinsi ini mengalami inflasi 0,02 persen yang diikuti oleh laju inflasi tahun kalender (3,14 persen) dan inflasi tahun ke tahun (3,47 persen)” lanjut dia.

Sebagai perbandingan, bulan lalu provinsi ini mengalami inflasi 0,01 persen yang diikuti oleh laju inflasi tahun kalender 3,13 persen dan inflasi tahun ke tahun 3,13 persen.

Hanif mengatakan, tidak hanya di daerah ini yang alami inflasi, karena 82 kota acuan se-Indonesia, 30 kota alami inflasi dan 52 kota alami deflasi. Tertinggi di Tarakan, Kaltim (0,62 persen), dan deflasi tertinggi di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara (2,49 persen).

Di lihat dari posisi nasional, Sampit menempati peringkat ke-6 tertinggi inflasi dan Palangka Raya ke-50. (ROZIQIN/B-5)

Berita Terbaru