Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Sawit Anjok Pengaruhi Ekonomi Masyarakat

  • Oleh Naco
  • 04 Oktober 2018 - 16:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Parimus mengakui anjloknya harga kelapa sawit ditingkat petani menambah penderitaan baru dan mempengaruhi ekonomi masyarakat. 

"Dengan harga sawit yang anjlok ini berdampak buruk kepada ekonomi masyarakat," kata Parimus, Kamis (4/10/2018).

Bahkan menurutnya ia sejak awal sudah memprediksi kejadian itu bakal terjadi. Akan ada masa di mana harga tandan buah segar dari warga anjlok dan ditolak oleh perusahaan atau pabrik peengolahan sawit.

Padahal belakangan ini tren masyarakat lokal sudah banyak melakukan budidaya sawit, ketika hasil produksi dari petani melimpah bersamaan dengan sawit perusahaan hingga perusahaan yang menerima menurunkan harga

Dari itu ia meminta agar pemerintah daerah melalui kebijakannya melakukan intervensi untuk stabilisasi harga komoditas yang saat ini tengah jadi di masyarakat.

Dijelaskannya harga sawit ditingkat petani jauh anjlok, berkisah Rp 550 perkilonya dari awalnya Rp 1.300, saat kondisi demikian  petani masih belum melihat adanya kehadiran pemerintah mengatasi persoalan itu. 

Seharusnya menurut Parimus pemerintah daerah hadir melakukan kebijakan yang bisa diambil demi memberikan jaminan pasar untuk stabilisasi harga.

Menurutnya, kebijakan itu bisa saja mewajibkan para pabrik kelapa sawit mematuhi harga yang ditetapkan pemerintah daerah atau pemerintah provinsi. Kemudian pabrik juga dilarang menolak hasil perkebunan dari warga disekitar perusahaan tersebut. (NACO/B-5)

Berita Terbaru