Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sentimen Positif Warnai Pergerakan Harga CPO

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 17 Oktober 2018 - 16:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Malaysia mengumumkan untuk mempertahankan bea keluar atas minyak sawit mentah (CPO) untuk periode November di angka nol persen. Kondisi ini tentu disambut positif pelaku industri sawit karena akan mendongkrak kinerja ekspor.

Berdasarkan keterangan Malaysian Palm Oil Board, Rabu (17/10/2018), bea keluar nol persen untuk CPO itu melanjutkan kebijakan pada bulan sebelumnya yang juga nol persen.

Adapun harga CPO berjangka pada sesi pertama perdagangan Rabu bergerak naik 0,3% menjadi RM2.250 per ton. Malaysia melakukan penghitungan harga referensi minyak sawit di angka RM2.073,97 (US$499,51) per ton pada November. Bila harga minyak sawit di atas RM2.250 akan dikenakan pajak ekspor.

Pada awal pekan ini, harga CPO jatuh dari level tertinggi satu pekan menjadi ditutup turun, karena data ekspor menunjukkan ekspor mengalami penurunan. Harga CPO untuk pengiriman Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange melemah 0,2 persen pada level RM2.188 ($526,72) per ton.

Untuk harga minyak nabati pesaing sawit, yakni kedelai di pasar komoditas AS melonjak 2,8 persen pada awal pekan ini karena kondisi panen yang tak sesuai ekspektasi di kawasan Midwest.

Sedangkan harga minyak mentah tetap menguat di tengah ketegangan geopolitik atas hilangnya seorang wartawan Arab Saudi yang memicu kekhawatiran tentang pasokan dari Riyadh, tetapi dibebani oleh kekhawatiran atas prospek permintaan jangka panjang. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru