Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tabrakan Kelotok di Tanjung Api-api Kumai, 1 Tewas 2 Hilang 

  • Oleh Wahyu Krida
  • 20 November 2018 - 09:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebuah kecelakaan transportasi air telah terjadi di Tanjung Api-api Daerah Aliran Sungai (DAS) Kumai  Kotawaringin Barat, Selasa (20/11/2018) tengah malam tadi. Dua kelotok bertabrakan mengakibatkan satu korban tewas dan dua lainnya masih hilang. Sedangkan 13 orang selamat.

Sebuah kelotok yang dikemudikan Abdul Basir (37 tahun) warga Desa Sungai Cabang RT  2 Kecamatan Kumai bermuatan sawit dan kelotok bermuatan material bangunan serta 16 penumpang yang dikemudikan Syahrin (54) warga Jalan Budi utama RT 2 RW1 Desa Kubu.

Lokasi kejadian di perairan Tanjung Api-api DAS Desa Sungai Kapitan Kecamatan Kumai.

Satu korban tewas yaitu seorang bocah, Muhammad Ridwan (5,6 tahun) warga Gang Sapil Jalan Ahmad Yani RY 20 Kelurahan Baru penumpang kelotok pembawa material.

Sedangkan dua penumpang anak -anak  yang hilang, Suman Zaidan Fahrezi (2,6 tahun) warga Jalan Keramat RT 12 Kelurahan Kumai Hilir Kecamatan Kumai dan Raihan (1,2 tahun) warga Jalan Iskandar RT 18 Kelurahan Madurejo.

Kemudian, 13 penumpang kelotok yang selamat adalah Abdul Basir nahkoda kelotok bermuatan material, Sarinah (38 tahun) warga Jalan Ahmad Yani Gang Sapil RT 1 RW 06 Kelurahan Baru ibu kandung korban meninggal yaitu Muhammad Ridwan,  Sulastri (7 tahun) anak dari Sarinah, Saidi (42 tahun) warga RT 13 Kelurahan Kumai Hilir Kecamatan Kumai, dan Abdi Anur (23 tahun) warga Pisak Alu-Alu RT 11 Banjarmasin.

Selain itu, Suman Syarifudin (33 tahun) warga Jalan Keramat RT 12 Kelurahan Kumai Hilir, Iis Sugianti (31 tahun) guru honorer  SDN 1 Sungai Cabang warga Jalan Keramat RT 12 Kelurahan Kumai Hilir, isteri dari Suman Syarifudin atau ibu kandung korban hilang yaotu Suman Zaidan, Khairil Anwar (33 tahun) warga Desa Sungai Cabang RT 03 Kecamatan Kumai, Asnawati (32 tahun) warga  Desa Sungai Cabang RT 3 Kecamatan Kumai, dan Nagita (2 tahun) anak Asnawati.

Juga, Saifullah (26 tahun) warga Dusun Teluk Ranggau Desa Sungai Cabang RT 4 Kecamatan Kumai, Jumriati (28 tahun) warga RT 03 Desa Sungai Cabang dan Silvia (35 tahun) warga Jalan Iskandar RT 18 Kelurahan Madurejo, ibu kandung korban yang hilang yaitu Raihan.

Kepala KSOP Kumai Wahyu Prihanto menjelaskan kronologis peristiwa tersebut.  "Awalnya kelotok bermuatan material bangunan serta ditumpamgi total 16 penumpang, Senin (19/11/2018) sekitar pukul 23.00 WIB berangkat dari pesisir pantai kumai dari lokasi tanah Alm. Haji Besodokan Kumai Hilir menuju Desa Sungai Cabang.  Namun belum sampai tujuan, perahu kelotok tersebut  mengalami kecelakaan tubrukan dengan perahu kelotok bermuatan buah sawit yang berangkat  dari Teluk Pulai menuju pelabuhan Pribadi H. Nurdin Kumai, Senin (20/11/2018) sekitar jam 00.00 Wib di Tanjung Api Api DAS Kumai Desa Sungai Kapitan," jelas Wahyu.

Menurut Wahyu, saat ini pihaknya bersama bersama tim gabungan maaih terus melakukan pencarian dilokasi tabrakan kelotok tersebut.

Berita Terbaru