Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sawit Sumbermas Sarana Hadapi Dua Tantangan Tahun Depan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 20 Desember 2018 - 10:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kinerja keuangan dan operasional PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) pada tahun depan diprediksi lebih rendah dibandingkan tahun ini seiring sentimen negatif dari global dan tren pelemahan harga CPO. 

"Pada 2019, tantangannya masih ada, ada perang dagang antara AS dan China yang masih membayangi. Harga CPO yang masih rendah bisa jadi sentimen negatif," kata Chief Executive Officer Sawit Sumbermas Sarana, Vallauthan Subraminam, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, medio pekan ini.

Data perseroan menunjukkan, per November 2018, SSMS memproduksi CPO sejumlah 385.284 ton. Pencapaian tersebut tumbuh 28,31% dibandingkan dengan periode yang sama 2017 sebanyak 300.260 ton. 

Hingga akhir tahun, perseroan optimistis bisa memproduksi CPO hingga 400.000 ton.

Peningkatan produksi CPO sejalan dengan performa produksi tandan buah segar (TBS). Per November 2018, produksi TBS naik 29,36% year on year (yoy) menjadi 1,63 juta ton.

Hingga akhir tahun, produksi TBS SSMS diharapkan menembus 1,7 juta ton. Pendorong utama pertumbuhan produksi SSMS adalah pohon yang semakin dewasa dan memasuki tahap produksi tertinggi, kebun SSMS rata-rata berumur 9 tahun, sedangkan pohon kelapa sawit memiliki tahap produksi tertinggi antara 9 hingga 20 tahun.

Namun demikian, moncernya kinerja produksi tahun ini kemungkinan tidak akan berlanjut pada tahun depan. Pasalnya, perseroan memperkirakan harga CPO masih dalam tren pelemahan pada tahun depan.

Harga CPO diprediksi pada kisaran US$550 hingga US$600 per ton. Adapun tahun ini harga CPO berada pada kisaran US$600 hingga US$650 per ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)
 

Berita Terbaru