Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bentrok Fisik Antara Dua Perempuan, Satu Luka Parah di Kepala

  • Oleh Wahyu Krida
  • 20 Februari 2019 - 16:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Akibat terbakar api cemburu, SN (40 tahun) warga Kecamatan Arut Selatan (Arsel) kalap dan memukul tetangganya NW (43 tahun) warga Jalan Trans Kotawaringin Kelurahan Baru Pangkalan Bun hingga luka parah di bagian kepala, Selasa (19/2/2019) sekitar pukul 21.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Kotawaringin Barat (Kobar) AKP Tri Wibowo, Rabu (20/2/2019) menjelaskan kronologis peristiwa yang terjadi di Jalan Trans Kotawaringin Kelurahan Baru ini.

"Sebenarnya beberapa jam sebelum kejadian ini, tersangka dan korban sempat berkaraoke bersama di Royal Family. Selain mereka berdua, saat itu ikut juga Syahrudin yang merupakan suami tersangka dan paman tersangka yaitu  Endek," jelas Kasat.

Bahkan, lanjut Kasat, berdasarkan pengakuan tersangka saat diperiksa penyidik Unit Perlindungan Perempuaj dan Anak (PPA) Polres Kobar, mereka juga sempat mengonsumsi minuman keras yang dibawanya dari tempat lain.

"Saat berkaraoke itu mereka sempat meminum arak. Kemudian saat hendak pulang, saat itu korban membonceng motor yang dikemudikan oleh suami tersangka," jelas Kasat.

Namun, sekitar pukul 21.30 WIB, saat korban duduk sambil minum kopi di depan rumahnya bersama rekannya, tiba-tiba tersangka datang dan melemparkan baju suaminya ke arah korban.

"Lalu tersangka dengan cepat menarik rambut korban. Kemudian rambut korban tersebut dipelintir dan dijambak tersangka dengan menggunakan tangan kanan. Tersangka kemudian menghempaskan kepala korban ke lantai yang terbuat dari kayu ulin sebanyak 3 kali," jelas Kasat. 

Setelah itu, lanjut Kasat, dalam keterangannya tersangka mengatakan, ia pergi meninggalkan korban.

"Namun korban sempat meneriakkan kata-kata bangsat kepada tersangka. Merasa marah,  tersangka  kembali mengulangi memelintir dan menjambak rambut korban dengan menggunakan tangan kanan. Tersangka juga kembali mengehempaskan kepala korban ke lantai yang terbuat dari kayu ulin sebanyak lebih dari satu kali," jelas Kasat.

Rekan korban yang melihat kejadian tersebut juga takut untuk melerai. "Ia hanya berteriak untuk menyudahi penganiayaan tersebut. Setelah tersangka melakukan penganiayaan tersebut, korban kemudian berlari meminta pertolongan pada warga sekitar," jelas Kasat.

Berita Terbaru