Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polisi Bartim Gelar Apel Pasukan Hadapi Pemilu 2019

  • Oleh Prasojo Eko Aprianto
  • 22 Maret 2019 - 12:36 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Personel Kepolisian Resor Barito Timur menggelar apel pasukan dalam rangka menghadapi Pemilu 2019 di halaman Polres Bartim, Jumat (22/3/2019).

Selaku inspektur Apel Gelar pasukan adalah Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendi. Hadir dalam kegiatan itu, Dandim 1012/BTK Letkol Inf Tuwadi dan Bupati Bartim diwakili Asisten I Rusdiannor, peserta upacara anggota TNI-Polri, pasukan Damkar, Satpol PP, Dishub, dan Linmas.

Kemudian Ketua DPRD Bartim, Kejari Bartim, Ketua Pengadilan Negeri Tamiang Layang, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Kesehatan, Kasat Pol Pp, Ketua KPUD Bartim, Ketua Panwaslu Bartim, serta di hadiri perwakilan Partai Politik di Kabupaten Barito Timur.

Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendi dalam amanatnya menekankan, Pemilu 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat

sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia.

"TNI-Polri selaku institusi yang bertanggungjawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019," tegas Zulham.

Lanjut Zulham, penekanan dalam melaksanakan tugas pengamanan Pemilu 2019 adalah memahami tugas pengamanan Pemilu Serentak 2019. Menurutnya, ini adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa bila dilaksanakan dengan tulus ikhlas.

"Jalin sinergitas antara unsur Pemerintah, TNI-Polri, dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran 

pelaksanaan tugas. Segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan menggangu 

penyelenggaraan Pemilu Serentak," ucapnya.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas, menurut zulham, harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa.

"Inventarisasi dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman," pungkasnya. (PRASOJO/B-2)

Berita Terbaru