Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

CPO Cuma Berharap dari Apiknya Minyak Nabati Laio 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 15 April 2019 - 14:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meski harga minyak sawit mentah (CPO) diprediksi akan mulai menguat seiring akan tibanya bulan Ramadhan, namun harga komoditas ini masih menunjukkan aura negatif menjelang penutupan perdagangan akhir pekan ini.  

Harga CPO kontrak Juni di Bursa Malaysia Derivatives Exchange, Kamis (11/4/2019), anjlok hingga 1,9% akibat stok minyak sawit Malaysia yang menurun tak sesuai harapan, yang membuat harga ditutup di posisi RM2.170/ton, yang merupakan posisi terendah dalam sepekan terakhir.

Adapun stok minyak sawit Malaysia per akhir Maret 2019 hanya turun sebesar 142.000 ton menjadi 2,91 juta ton. Itu berbanding terbalik dengan prediksi Reuters yang berada di posisi 2,85 juta ton, atau terendah dalam 5 bulan.

Sentimen negatif lain datang dari pasar minyak. Minyak mentah West Texas Intermediate kontrak Mei di New York Mercantile Exchange turun $1,04, atau 1,6%, menjadi US63,58 per barel. Sedangkan di ICE Futures Europe exchange, minyak mentah Brent kontrak Juni melemah 95 sen, atau 1,3%, menjadi US$70,78 per barrel.

Dengan demikian, pergerakan harga CPO kemungkinan akan berharap pada apiknya harga minyak nabati jenis lain. Harga minyak kedelai di bursa Chicago kemarin naik 0,1%, yang diharapkan memberi sentimen positif terhadap harga CPO akhir pekan ini. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru