Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Sektor Perkebunan Sawit Tetap Prospektif

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 22 April 2019 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meski dilanda gonjang-ganjing harga yang cenderung melemah, tapi industri perkebunan sawit masih prospektif. 

Analis MNC Sekuritas, Krestanti Nugrahane Widhi, menyarankan investor untuk mempertahankan outlook netral sektor perkebunan tahun ini karena potensi sawit masih meyakinkan dan didukung dengan tingginya produksi CPO dan produk turunannya.

"Kami menyakini isu positif baik dari sisi peningkatan permintaan domestik dan penurunan persediaan karena faktor cuaca akan menjadi turnaround story yang menarik ke depan," kata Krestanti dalam risetnya pekan ini.

Menurut Krestanti, tetap ada faktor yang menjadi katalis negatif bagi penurunan persediaan dan harga CPO, seperti perubahan regulasi negara pengimpor yang berpotensi terhadap penurunan permintaan. Ditambah dengan masalah geopolitik yang kurang kooperatif.

"CPO masih menjadi komoditas yang potensial karena ada penerapan B20 menjadi B30 yang mampu menyerap CPO dalam bentuk biodiesel hingga 6 juta ton. Potensi penggunaan CPO pada PLN dan PT Kereta Api sebagai pengganti solar," papar dia.

Krestanti merekomendasikan buy untuk saham PT London Sumatra Plantation Tbk. (LSIP) dengan target harga Rp1.420 karena kondisi neraca keuangan yang sehat dan PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) dengan target harga Rp13.825 per saham karena adanya peluang meningkatnya permintaan CPO dari penerapan B20. (NEDELYA RAMADHANI/m)
 

Berita Terbaru