Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pedagang Beberkan Dugaan Penyebab Penaikan Harga Ayam Potong

  • Oleh Testi Priscilla
  • 09 Mei 2019 - 09:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pedagang di Pasar Subuh Palangka Raya terpaksa menaikkan harga kebutuhan pokok, salah satunya daging ayam potong. Pasalnya, harga yang didapat juga sudah tinggi.

"Barangnya jarang ada. Biasanya saya bisa dapat sekitar 500 ekor kalau per ekornya satu kiloan, atau 200 ekor kalau besar-besar. Sekarang ayamnya sudah kecil-kecil, sehari saya cuma kebagian 200an ekor dari peternak lokal," kata Wahyudi, pedagang daging ayam potong di pasar Subuh, Kamis, 9 Mei 2019.

Dia menduga bahwa saat ini ada permainan industri besar yang memegang peranan penting dari penyuplaian daging ayam ras ini.

"Curiganya ini industri yang main nakal. Ayamnya ditahan, padahal bulan puasanya ini permintaan tinggi. Karena jumlah permintaan lebih tinggi dari ketersediaan, otomatis harganya naik," jelas Wahyudi.

Sementara peternak lokal tidak bisa menahan ayam-ayamnya dan harus bersedia menjual dengan harga alakadarnya, daripada mati di kandang.

Dan pedagang juga terpaksa menjual tinggi karena ketersediaan yang juga menipis, maka harga di pasaran semakin tinggi.

"Saat harga sudah tinggi, saat itulah industri mengeluarkan ayam mereka, meledak di pasaran dengan harga yang sangat tinggi. Sementara peternak lokal sudah kehabisan stok ayamnya. Kami sebagai pedagang ya cuma bisa turut prihatin, mau bagaimana lagi," sesalnya. (TESTI PRISCILLA/B-11)
 

Berita Terbaru