Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Eagle High Plantations Raih Sertifikat RSPO

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 15 Mei 2019 - 10:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Emiten kelapa sawit PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) berhasil meraih sertifikat dari Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO). 

"Perolehan sertifikat RSPO ini merupakan salah satu perwujudan dari komitmen perseroan terhadap penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan usaha guna mencapai keseimbangan aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi," kata Direktur Sustainability PT Eagle High Plantations Tbk, Denys Collin Munang, di Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Seperti diketahui, PT Eagle High Plantations telah menetapkan peta jalan (road map) dalam penerapan dan target keberlanjutan guna memastikan praktik usaha selalu memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.

"Penerimaan sertifikat RSPO ini merupakan salah satu tujuan yang telah dicapai untuk memastikan seluruh kegiatan operasional perseroan berjalan seimbang dan mendukung pencapaian 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs)," papar Denys. 

Perolehan sertifikat RSPO untuk pabrik yang berlokasi di Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, ini semakin memperkuat komitmen perseroan dalam memproduksi minyak sawit berkelanjutan dan berstandar internasional.

Pabrik kelapa sawit PT Eagle High Plantations ini ditunjang pasokan bahan baku tandan buah segar (TBS) dari perkebunan kelapa sawit PT Bumi langgeng Perdanatrada (BLP) dengan luas areal tertanam 8.262,48 hektare (ha). Perkebunan kelapa sawit PT BLP ini berlokasi di Desa Sungai Bedaun, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, berdekatan dengan lokasi PKS perseroan.

Penerimaan sertifikat RSPO ini merupakan kali pertama bagi  PT Eagle High Plantations dan akan dilanjutkan bagi PKS serta kebun kelapa sawit dalam kelompok usaha perseroan. Sebelumnya, Grup PT Eagle High Plantations telah menerima enam sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). (NEDELYA RAMADHANI/m)
 

Berita Terbaru