BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengusulkan sebanyak 300 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS), dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Hal itu dilakukan sebagai upaya menutupi kekurangan pegawai di daerah ini.

"Formasi yang akan kami ajukan sekitar 300 baik itu CPNS maupun P3K," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim Alang Arianto, Selasa, 11 Mei 2019. 

Dari 300 formasi yang diajukan tersebut, 30% untuk perekrutan CPNS, sedangkan 70% untuk P3K. Presentasi tersebut sudah berdasarkan surat dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, terkait perencanaan perekrutan CPNS dan P3K tahun 2019.

"Jadi nantinya untuk P3K kemungkinan akan digunakan untuk mengakomodir para honorer K1 dan K2 yang usianya melebihi batas maksimal namun belum diangkat menjadi ASN," kata Alang. 

Sementara, dari 300 formasi tersebut, formasi yang diusulkan yakni tenaga teknis seperti analisis pemerintahan, verifikator keuangan, penyuluh pertanian, Inspektorat, dan tentunya tenaga pengajar serta kesehatan. 

"Mudah-mudahan semuan formasi yang kami ajukan disetujui. Karena itu semua sudah sesuai keuangan daerah dan kebutuhan pegawai di Pemkab Kotim ini," terang Alang. 

Pengajuan formasi tersebut akan segara dilakukan. Mengingat batas akhir pengajuan yakni pekan kedua bulan Juni ini. Sehingga pihaknya akan segera menyampaikan usulan tersebut ke pemerintah pusat. (MUHAMMAD HAMIM/m)