Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Miris, Warga Malawaken III Tak Pernah Nikmati Listrik

  • Oleh Ramadani
  • 24 Juni 2019 - 10:58 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Warga Malawaken III, Desa Malawaken, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara hingga saat ini belum pernah merasakan atau menikmati jaringan listrik PLN.

Malawaken III yang terdiri dari empat  RT yakni RT 5, 6, 7 dan 8 Desa Malawaken dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 200 KK ini harus hidup dalam suasana gelap gulita saat malam.

Padahal Malawaken III berada di jalur strategis di Jalan Negara Muara Teweh – Simpang Jingah- Benangin – Lampeong – Batas Kaltim. Tepatnya mulai dari KM 1 sampai dengan KM 24.

Namun sebaliknya, Malawaken I dan Malawaken II yang berada di pinggir sungai malah sudah dapat menikmati listrik.

Salah seorang warga Malawaken III, Memei mengatakan, warga Malawaken III sampai saat ini hanya menggunakan lampu tembok atau yang biasa disebut warga lampu tempel. “Namun untuk warga yang agak mampu, mereka membeli panel surya atau genset. Dan yang tidak mampu harus menggunakan lampu tempel,” terangnya, Senin 24 Juni 2019 .

Untuk membeli panel surya, kata dia, harus merogoh kantong yang cukup besar yakni dari harga ratusan ribu rupiah hingga jutaan. 

Sementara itu, Kasrini yang juga warga Malawaken III menambahkan, dirinya sudah puluhan tahun belum dapat menikmati listrik PLN. Ia terpaksa menggunakan genset.

Untuk pengoperasionalan genset, kata dia, setiap malam membutuhkan 3 hingga 4 liter Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga Rp 11 ribu per liter di daerah tersebut. 

"Setiap malam, genset yang dipakai menghabiskan 4 liter bensin, jadi sekitar Rp 40 ribu setiap malam. Bayangkan saja kalau sebulan berapa" ujarnya.

Mereka mengharapkan agar pihak PLN segera melakukan pemasangan jaringan listrik di jalur tersebut. Apalagi sekarang sudah tidak ada kendala lagi untuk pemasangan jaringan, karena jalan sudah beraspal, jalur bersih dan warga juga sudah siap menghibahkan tanahnya untuk pemasangan tiang jaringan.

Berita Terbaru