BORNEONEWS, Muara Teweh - Sebanyak 22 kepala desa (Kades) dan Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) di Kecamatan Lahei dan Kecamatan Lahei Barat mengikuti kegiatan Bursa Inovasi Desa Cluster IV yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kabupaten Barito Utara.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinsos PMD Kabupaten Barito Utara, Everiady Noor selaku Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa Kabupaten Barito Utara melalui Kabid Pembinaan, Pemerintahan Lembaga Desa/Kelurahan & BPD SosPMD, Samsul Astorijaya yang mengemukakan bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan bahwa desa berkembang dalam berbagai bentuk, sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis.

"Program inovasi desa sangat membantu dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas agar dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber daya yang memiliki daya saing," ungkapnya, Senin 5 Agustus 2019.

Menurutnya program inovasi desa hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa (DD) dengan memberikan rujukan inovasi pembangunan desa. Hal ini juga untuk merevitalisasi peran pendamping.

"Inovasi akan membuat perubahan besar bagi desa, sumber daya desa akan semakin bersaing, infrastrukturnya menjadi lebih baik yang akan secara tidak langsung menggerakan ekonomi di desa dan berimbas pada perubahan ekonomi Kabupaten Barito Utara secara keseluruhan," terangnya.