BORNEONEWS, Sampit - RB, karyawan proyek bangunan PT Sari Bumi nampaknya ingin habisi, Slamet, buruh sawit.

Namun perbuatan pria asal Manado itu ditangkis oleh korban. Ketika tersangka mengarahkan badik yang dibawanya ke perut dan leher korban.

Namun demikian di hadapan jaksa Pintar Simbolon, tersangka mengaku menyesal atas apa yang sudah ia perbuat dengan karyawan panen itu.

"Saya menyesal Pak Jaksa, waktu itu saya terlalu emosi," ucap pria lulusan ANT IV Pelayaran tersebut, Senin, 9 September 2019 saat di Kejari Kotawaringin Timur.

Saat pelimpahan tahap II dari Polsek Cemaga Hulu, Kabupaten Kotim tersangka mengaku perbuatan itu tersangka lakukan pada Jumat,19 Juli 2019 sekitar pukul 23.00 WIB di perumahan karyawan PT WNL, Dusun Katari Desa Keruing, Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotim.

Perbuatan itu dilakukan tersangka saat ia datang dengan tiba-tiba membawa senjata tajam jenis badik yang dipegang dengan tangan kanan kemudian ditusuk ke arah leher korban

Namun oleh korban langsung ditangkis dengan tangan kiri kemudian tersangka didorong dan tersangka jatuh lalu bangun lagi mau menusuk ke arah perut korban namun ditangkap oleh korban dengan tangan kiri hingga ia menarik pisau tersebut mengakibatkan tangan korban luka.

Akibat kejadian itu korban tidak terima, usai menjalani perawatan, keesokan harinya sekitar pukul 09.00 Wib tersangka dilaporkan ke polsek setempat.(NACO/m)