Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Musim Paceklik Tangkapan Ikan Masalah Klasik Nelayan Kotawaringin Timur

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 25 September 2019 - 15:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Salah satu masalah klasik nelayan pesisir di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) musim paceklik tangkapan ikan. Baik disebabkan ombak besar maupun karena jumlah tangkapan kurang.

"Masalah yang dihadapi nelayan adalah musim paceklik. Jika sudah datang musim ini nelayan tidak memiliki penghasilan," ujar Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri, kepada wartawan, Rabu, 25 September 2019.

Akibatnya penghasilan nelayan tidak dapat menutupi biaya operasional. Sehingga ini merupakan faktor utama sulitnya nelayan pesisir untuk keluar dari lingkungan kemiskinan. Karena jumlah bulan panceklik dalam setahun bisa mencapai 4 hingga 5 bulan.

Guna mengatasi hal tersebut, pemerintah daerah akan berupaya menjalankan program pemberdayaan dan pendampingan yang lebih intensif melalui dinas terkait. Koordinasi dan sinergitas antara SOPD juga harus dilakukan. Sehingga dapat bersentuhan langsung dengan usaha yang dapat meningkatkan produktivitas keluarga nelayan.

"Hal tersebut yang perlu dilakukan saat ini, agar para nelayan di pesisir bisa terlepas dari lingkungan kemiskinan," kata Taufiq.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa saat ini para nelayan sudah banyak yang berpindah tempat. Karena pemerintah daerah membuat perumahan relokasi. Hal itu dilakukan, menyusul adanya abrasi yang semakin parah terjadi di daerah pantai.

Ditempat relokasi tersebut, mereka juga diberikan bantuan secara bertahap berupa program budidaya ikan lele dengan kolam bioflok. Dan hasil panen mereka juga dijual ke pasar dengan dibantu oleh pihak Dinas Pertanian Kotim. (MUHAMMAD HAMIM/B-5) 

Berita Terbaru