Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Katingan Kuala Berhasil Produksi Benih Padi Bersertifikasi

  • Oleh Abdul Gofur
  • 15 Oktober 2019 - 22:20 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Petani di wilayah Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan saat ini telah berhasil memproduksi benih padi bersertifikasi.

Camat Katingan Kuala Kabupaten Katingan, Suryanto, Selasa, 15 Oktober 2019 mengakui jika saat ini petani di wilayahnya sudah bisa memproduksi benih padi yang telah bersertifikasi itu. Bahkan, kata Suryanto sejauh ini sudah ada tiga wilayah kabupaten di Kalimantan Tengah yang sudah memesan benih padi dari wilayahnya.

Ketiga kabupaten itu, yakni Seruyan, Lamandau dan Kabupaten Kapuas.
Menurut Camat Katingan Kuala, Suryanto, benih padi yang diproduksi petani di wilayahnya itu hasil musim tanam atau MT yaitu April - September atau Asep tahun 2019 ini.

"Petani yang memproduksi benih padi bersertifikat di wilayah kami itu adalah kelompk penangkar padi Tani Mulya binaan UPT Balai Pengembangan Benih Desa  Jaya Makmur yang bekerja sama dengan bidang pemasaran  PT Pertani," ujar Camat Katingan Kuala, Suryanto.

Menurutnya, saat ini telah ada sebanyak  110 ton benih yang telah lulus uji sertifikasi pihak BPSB TPH Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebanyak 110 ton benih padi ini bakal disalurkan ke wilayah Kabupaten Seruyan, Lamandau dan Kabupaten Kapuas.

Menurut Suryanto, varietas benih padi yang hendak dikirim di tiga kabupaten itu adalah Invari 42 kls BR umur 3 bulan. Varietas padi jenis ini selain tahan terhadap jenis penyakit, juga dapat mendongkrak produksi.

Selain itu, beras dari padi varietas invari ini rasanya juga enak. Hal inilah yang menyebabkan varietas invari hasil penangkaran petani di Katingan Kuala dicari.

"Benih yang hendak dikirim ke tiga kabupaten itu rencananya untuk ditanam pada musim tanam Oktober - Maret ini."

Camat Suryanto menambahkan. di daerahnya sejauh ini merupakan penghasil padi terbesar di Kabupaten Katingan.

Berita Terbaru